BERITA SEPAKBOLA TERKINI | TEROR KEMBALI MENGHANTUI DUNIA SEPAKBOLA
DUNIABOLA121 - Dunia sepakbola kembali dihantui teror, insiden ledakan terjadi jelang partai laga antara Borussia Dortmund yang akan berhadapan dengan AS Monaco pada Rabu (12/04) di leg pertama babak perempatfinal UEFA Champions League.
Terjadi tiga ledakan di dekat bus tim Dortmund saat perjalanan menuju Signal Iduna Park. Akibat dari ledakan tersebut pertandingan antara kedua tim pun dibatalkan dan merusak bus Dortmund serta melukai salah satu pemain Dortmund, Marc Bartra. Motif di balik teror sampai saat ini masih ditelusuri oleh pihak kepolisian setempat.
Pihak kepolisian menyebut tiga ledakan tersebut terjadi di sekitar hotel yang dijadikan tempat penginapan Borussia Dortmund. Pihak kepolisian pun menyatakan menemukan sebuah surat di dekat lokasi ledakan. Saat ini, keaslian surat tersebut sedang diperiksa dan isinya belum diungkapkan.
Kepala Kepolisian Dortmund, Gregor Lange dalam konferensi pers pun tidak mau menyebut insiden tersebut sebagai ulah dari teroris. Namun, pihak kepolisian setempat akan melakukan investigasi terhadap insiden ini
"Pihak kepolisian akan melakukan investigasi atas dasar percobaan pembunuhan. Mengenai surat yang ditemukan di dekat lokasi kejadian akan kami telusuri keasliannya. Dalam surat tersebut kami menemukan orang yang bertanggung jawab atas insiden ini. Namun, demi kepentingan investigasi kami tidak bisa memberikan komentar lebih jauh terhadap hal ini." ujar pihak kepolisian setempat.
Marc Bartra menjadi satu-satunya korban luka dalam insiden tersebut. Bek asal Spanyol itu harus menjalani operasi karena tulang pengumpilnya patah dan ada pecahan material yang bersarang di pergelangan tangan kanannya.
Insiden ini mengingatkan kepada bom yang meledak di dekat Stade de France pada November 2015 lalu saat Prancis sedang menjalani laga persahabatan melawan Jerman. Pertandingan Borrusia Dortmund dengan AS Monaco akhirnya harus ditunda. Laga baru akan digelar pada Kamis (13/4/2017) dini hari WIB.
Komentar
Posting Komentar